Kategori: Alat Tradisional

Alat Musik Tradisional yang Masih Ada Sampai Sekarang, Simak!

Alat Musik Tradisional yang Masih Ada Sampai Sekarang, Simak!

Alat Musik Tradisional yang Masih Ada Sampai Sekarang, Simak! – Di Indonesia, kekayaan budaya yang meliputi alat musik tradisional sangatlah beragam dan menarik. Alat musik tradisional ini tidak hanya merupakan bagian dari sejarah, tetapi juga memainkan peran penting dalam kebudayaan dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Meskipun perkembangan zaman dan teknologi telah membawa perubahan besar dalam cara kita menikmati musik, banyak alat musik tradisional masih bertahan hingga sekarang, memainkan peran dalam upacara adat, pertunjukan seni, dan kehidupan sehari-hari.

1. Gamelan

Gamelan adalah ansambel musik tradisional dari Jawa dan Bali, Indonesia. Terdiri dari berbagai instrumen, seperti gong, kendang, saron, dan metallophone. Gamelan sangat penting dalam berbagai upacara keagamaan dan pertunjukan seni tradisional. Meskipun telah ada perubahan dalam cara memainkannya dan dalam jenis pertunjukan yang melibatkan gamelan, alat musik ini tetap menjadi bagian integral dari budaya Indonesia dan sering dimainkan dalam festival dan upacara adat.

2. Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional dari Sunda, Jawa Barat. Terbuat dari bambu, slot deposit pulsa angklung menghasilkan nada yang berbeda ketika bagian-bagian bambu digoyangkan. Angklung sering dimainkan dalam ansambel, dan meskipun modernisasi telah memperkenalkan berbagai alat musik baru, angklung tetap populer di kalangan masyarakat dan di sekolah-sekolah sebagai alat musik pengajaran.

3. Kecapi

Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari Jawa Barat dan memiliki bentuk seperti harpa kecil. Biasanya terbuat dari kayu dan memiliki senar yang dipetik untuk menghasilkan suara yang melodi. Kecapi sering digunakan dalam musik pengiring tembang (lagu) Sunda dan dalam pertunjukan seni tradisional lainnya. Keberadaan kecapi sebagai alat musik tradisional masih tetap kuat dan penting dalam kebudayaan Sunda.

4. Rebab

Rebab adalah alat musik gesek tradisional yang umum digunakan di Jawa dan Bali. Terbuat dari kayu dengan dua senar, rebab dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur. Alat musik ini sering digunakan dalam pertunjukan gamelan dan musik tradisional lainnya. Meskipun alat musik ini relatif kecil, rebab memiliki suara yang khas dan masih banyak digunakan dalam pertunjukan musik tradisional.

5. Sasando

Sasando adalah alat musik petik dari Nusa Tenggara Timur, khususnya dari Pulau Rote. Sasando terbuat dari bambu dan daun lontar, dan dimainkan dengan cara dipetik. Keunikan dari sasando terletak pada bentuk dan cara pembuatannya, yang melibatkan teknik tradisional yang masih dipertahankan hingga kini. Sasando menjadi simbol dari budaya musik di Nusa Tenggara Timur dan masih sering dimainkan dalam berbagai acara.

6. Tifa

Tifa adalah drum tradisional dari Papua dan Maluku. Terbuat dari kayu dan kulit hewan, tifa digunakan dalam berbagai upacara adat dan perayaan. Alat musik ini memiliki peran penting dalam menjaga tradisi musik dan tari di wilayah timur Indonesia. Meskipun terdapat alat musik modern, tifa tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya lokal.

7. Kolintang

Kolintang adalah alat musik perkusi dari Sulawesi Utara yang terbuat dari balok kayu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan palu kecil. Kolintang memiliki suara yang jelas dan ritmis, dan sering digunakan dalam ansambel musik tradisional. Kolintang tetap memainkan peran penting dalam pertunjukan musik dan tari di Sulawesi Utara.

8. Gong

Gong adalah alat musik besar dari logam yang digunakan dalam berbagai toto sgp budaya di seluruh Asia, termasuk Indonesia. Gong sering digunakan dalam ansambel gamelan, dan suara yang dihasilkan sering digunakan untuk menandai perubahan bagian dalam sebuah pertunjukan. Gong merupakan simbol penting dalam banyak upacara adat dan perayaan, dan keberadaannya masih sangat penting dalam musik tradisional.

9. Serunai

Serunai adalah alat musik tiup tradisional yang digunakan di Sumatera, khususnya di Aceh. Terbuat dari bambu atau logam, serunai menghasilkan suara yang khas dan sering digunakan dalam pertunjukan musik tradisional dan upacara adat. Meskipun ada banyak alat musik modern yang digunakan, serunai tetap menjadi bagian dari kebudayaan lokal di Aceh.

10. Suling

Suling adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu dan banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia. Suling memiliki berbagai ukuran dan nada, dan sering digunakan dalam pertunjukan musik tradisional, baik sebagai alat musik solo maupun dalam ansambel. Suling masih banyak dimainkan dalam berbagai acara, baik di pedesaan maupun di kota.

11. Gamelan Degung

Gamelan Degung adalah ansambel gamelan yang berasal dari Sunda, Jawa Barat. Berbeda dengan gamelan Jawa, Gamelan Degung memiliki alat musik yang lebih kecil dan lebih ringan. Ansambel ini sering digunakan dalam pertunjukan musik tradisional dan acara adat. Meskipun ada banyak perkembangan dalam musik modern, Gamelan Degung tetap memainkan peran penting dalam kebudayaan Sunda.

12. Gong Ageng

Gong Ageng adalah gong besar yang digunakan dalam ansambel gamelan Bali dan Jawa. Gong ini memiliki suara yang dalam dan resonan dan sering digunakan untuk menandai bagian penting dalam pertunjukan. Gong Ageng memiliki peran yang sangat penting dalam struktur musik gamelan dan tetap menjadi bagian integral dari pertunjukan tradisional.

13. Bamboo Xylophone

Bamboo Xylophone adalah alat musik dari bambu yang memiliki desain mirip dengan xylophone tetapi terbuat dari bahan bambu. Alat musik ini sering digunakan dalam pertunjukan musik di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Bali dan Jawa. Bamboo Xylophone memiliki suara yang cerah dan melodis dan masih banyak dimainkan dalam berbagai acara.

14. Kendang

Kendang adalah drum tradisional dari Jawa dan Bali yang terbuat dari kayu dan kulit hewan. Kendang digunakan dalam pertunjukan gamelan dan tari tradisional. Alat musik ini memainkan peran penting dalam mengatur tempo dan ritme pertunjukan, dan keberadaannya masih sangat penting dalam musik tradisional.

15. Jaran Kepang

Jaran Kepang adalah alat musik tradisional dari Jawa yang sering digunakan dalam pertunjukan tari Jaran Kepang. Alat musik ini biasanya terdiri dari alat musik perkusi yang dimainkan dalam ansambel. Jaran Kepang tetap menjadi bagian penting dari budaya Jawa dan sering dimainkan dalam berbagai acara adat dan pertunjukan seni.

Kehadiran alat musik tradisional di Indonesia adalah cerminan dari kekayaan budaya dan warisan nenek moyang. Meskipun dunia terus berkembang dengan pesat, alat musik tradisional ini tetap memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia. Dari gamelan yang megah hingga sasando yang unik, setiap alat musik ini memiliki cerita dan nilai historis yang mendalam. Dengan upaya pelestarian dan penghargaan terhadap warisan budaya ini, kita dapat memastikan bahwa alat musik tradisional ini akan terus hidup dan menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia di masa depan.

Mengenal Alat Musik Tradisional Korea

Mengenal Alat Musik Tradisional Korea

Mengenal Alat Musik Tradisional Korea – KOREAN Culture Center Indonesia (KCCI) mengadakan K-Festival 2022, yang bertemakan A Great Journey to Enjoy Korea, untuk menyongsong Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar pada November 2022. Sebanyak 8 alat musik tradisional Korea dipamerkan bakarat online di Ciputra Artpreneur Theater pada Jumat (16/9) sehubungan dengan pertunjukan lagu dan tarian tradisional Korea pada malam itu. Setelah pertunjukan berakhir, banyak penonton, yang sebagian merupakan warga negara Korea dan juga penggemar budaya Korea mengerumuni tempat alat-alat musik tersebut dipamerkan.

1. Kkwaenggwari

Kkwaenggwari merupakan sebuah alat musik perkusi yang berbentuk gong kecil dan disebut juga sebagai gong tangan. Alat musik ini memiliki suara yang tinggi dan banyak digunakan dalam permainan musik petani dan musik ritual Shamanisme.

2. Sogo

Sogo adalah instrumen berbentuk drum tangan yang kecil dan slot deposit qris dapat dibawa kemana-mana. Cara memainkan sogo adalah dengan memukul salah satu bagiannya dengan stik pemukulnya.

3. Gayageum

Gayageum merupakan sebuah alat musik gesek yang memiliki 12 senar. Alat musik ini dimainkan dengan cara memetik atau mengguncangkan senar yang ada.

4. Geomungo

Geomungo terlihat seperti kecapi yang memiliki 6 senar yang diciptakan di zaman kerajaan Goguryeo. Geomungo mempunyai dua jenis yaitu sanjo geomungo untuk permainan solo dan jeongak geomungo untuk orkestra atau dengan pengiring.

5. Ajaeng

Lalu ada ajaeng yang juga berbentuk seperti kecapi, namun ajaeng hanya memiliki 7 senar. Ajaeng mempunyai 3 jenis yaitu jeongak ajaeng, sanjo ajaeng, dan daejaeng.

6. Janggu

Janggu adalah sebuah alat musik yang terbuat dari dua drum yang telah disatukan. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan tongkat bambu di kedua tangan.

7. Haegeum

Instrumen tradisional Korea ini termasuk ke dalam alat musik gesek. Diadaptasi dari rebab Cina, haegeum terdiri dari 2 senar yang dapat digesek.

8. Buk

Buk memiliki bentuk serupa dengan gendang dengan bentuknya yang bulat. Dalam kesenian tradisional toto macau Korea, terdapat dua jenis buk, yaitu pungmul buk dan sori buk. (OL-1)

Alat Tradisional yang Ada di Korea, Wajib Kamu Tau

Alat Tradisional yang Ada di Korea, Wajib Kamu Tau

Alat Tradisional yang Ada di Korea, Wajib Kamu Tau – Korea memiliki beragam alat tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarahnya yang panjang. Alat-alat ini tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga masih relevan dalam kehidupan sehari-hari dan seni pertunjukan Korea modern. Berikut ini adalah beberapa contoh alat tradisional yang khas dari Korea.

1. Gayageum (가야금)

Gayageum adalah alat musik senar yang paling terkenal di Korea. Alat ini terbuat dari kayu situs slot dengan senar yang dipasang di atas jembatan kayu. Gayageum biasanya dimainkan dengan menggunakan jari-jari tangan untuk memetik senar, meskipun ada juga yang menggunakan alat plektrum. Alat musik ini memiliki sejarah panjang di Korea dan terdapat berbagai jenis gayageum berdasarkan jumlah senar dan ukurannya. Gayageum sering dimainkan dalam musik tradisional Korea (gugak) dan digunakan dalam berbagai jenis pertunjukan seni.

2. Janggu (장구)

Janggu adalah alat musik perkusi tradisional Korea yang terdiri dari dua sisi berbeda. Bagian atas berbentuk bulat seperti mangkuk dan bagian bawah berbentuk tabung. Janggu biasanya dimainkan dengan menggunakan tangan dan sebuah batang yang disebut ggwaenggwari untuk menghasilkan berbagai suara dan ritme. Alat ini sering digunakan dalam musik tradisional Korea seperti samulnori (ensemble musik perkusi tradisional) dan juga dalam tarian rakyat.

3. Buk (북)

Buk adalah drum tradisional Korea yang memiliki bentuk seperti tabung besar dengan kulit yang direntangkan di kedua sisinya. Memainkan buk membutuhkan teknik yang tepat untuk menghasilkan suara yang jelas dan berirama. Alat ini sering digunakan dalam berbagai pertunjukan seni tradisional Korea seperti mask dance (tarian topeng) dan dalam musik pengiring untuk pertunjukan teater tradisional seperti pansori.

4. Geomungo (거문고)

Geomungo adalah alat musik senar lainnya yang berasal dari Korea. Alat ini memiliki panjang sekitar 160 cm dan memiliki enam senar yang dipetik dengan menggunakan jari-jari tangan atau plektrum. Geomungo digunakan dalam musik gugak dan sering dimainkan sebagai alat solistik atau sebagai bagian dari ansambel tradisional Korea.

5. Pansori (판소리)

Pansori adalah bentuk teater musikal naratif tradisional Korea. Meskipun bukan alat musik secara langsung, pansori memanfaatkan vokal dan gerakan tubuh untuk menceritakan cerita-cerita yang dalam dan emosional. Penyanyi pansori biasanya dibantu oleh seorang pemain drum buk untuk memberikan aksen ritmis dan mendukung nuansa cerita.

6. Haegeum (해금)

Haegeum adalah alat musik senar yang mirip dengan biola, tetapi slot pulsa dengan dua senar dan suara yang lebih berat. Alat ini memiliki leher pendek dan dipetik dengan menggunakan busur yang dilumuri dengan resin. Haegeum digunakan dalam musik gugak dan sering dimainkan sebagai alat solistik atau dalam ansambel dengan gayageum dan instrumen lainnya.

7. Daegeum (대금)

Daegeum adalah alat musik tiup tradisional Korea yang terbuat dari bambu. Alat ini memiliki suara yang dalam dan melankolis dan sering digunakan dalam musik gugak dan juga dalam tari tradisional Korea. Daegeum memiliki beberapa varian ukuran dan digunakan untuk menghasilkan berbagai nuansa musik tradisional Korea.

8. Ajang (아장)

Ajang adalah alat musik senar yang terbuat dari bambu dengan tiga senar yang dipetik. Alat ini memiliki bentuk yang sederhana tetapi menghasilkan suara yang indah dan khas. Ajang sering dimainkan sebagai bagian dari ansambel musik tradisional Korea seperti musik yang diiringi tari tradisional.

9. Komungo (고문고)

Komungo adalah alat musik senar lainnya yang mirip dengan geomungo tetapi dengan empat senar. Alat ini digunakan dalam musik gugak dan sering dimainkan sebagai alat solistik atau sebagai bagian dari ansambel tradisional Korea.

10. Sogeum (소금)

Sogeum adalah alat musik tiup kecil yang terbuat dari bambu dan digunakan dalam musik rakyat Korea. Alat ini sering dimainkan sebagai alat solistik dalam pertunjukan rakyat seperti tarian dan musik jalanan.

Alat-alat tradisional Korea ini tidak hanya memiliki nilai seni yang tinggi tetapi juga merupakan bagian penting dari warisan budaya Korea. Mereka mencerminkan kekayaan tradisi musik dan seni Korea yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Meskipun beberapa alat ini mungkin lebih jarang digunakan dalam konteks modern, mereka tetap dijaga dan diperdalam oleh para seniman dan pemain tradisional Korea untuk memastikan bahwa warisan budaya ini tetap hidup dan relevan.

Alat Musik Tradisional Indonesia Lengkap Daerah Asalnya

Alat Musik Tradisional Indonesia Lengkap Daerah Asalnya

Alat Musik Tradisional Indonesia Lengkap Daerah Asalnya – Alat musik tradisional Indonesia slot qris adalah salah satu bentuk warisan budaya yang harus dilestarikan secara turun-temurun. Ada banyak jenis-jenis alat musik tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia. Contohnya, gamelan, kolintang, tifa, sasando, dan masih banyak lagi. Dirangkum berbagai sumber, berikut penjelasan tentang pengertian alat musik tradisional, fungsi, dan contohnya dari berbagai daerah di Indonesia.

Pengertian Alat Musik Tradisional

Alat musik tradisional diciptakan di daerah tertentu sehingga nama, bentuk, serta ciri alat slot garansi kekalahan 100 musik setiap wilayah berbeda dengan wilayah lainnya. Meski ada beberapa alat musik yang bentuknya terlihat mirip, perbedaan akan selalu ada. Bisa itu dari namanya, cara memainkan, maupun fungsinya.

Fungsi Alat Musik Tradisional

  • Fungsi pertama, alat musik tradisional adalah alat atau sarana upacara adat yang sudah dilakukan sejak lama. Misalnya, digunakan saat pesta pernikahan, kelahiran, keagamaan, hingga upacara kematian.
  • Fungsi kedua, alat musik tradisional berkaitan dengan warisan budaya yang biasanya digunakan untuk pertunjukan seni suatu daerah.
  • Fungsi ketiga, alat musik tradisional merupakan media untuk berkomunikasi, berkreasi, dan berekspresi.

Alat Musik Tradisional Indonesia

1. Angklung asal Jawa Barat

Angklung adalah alat musik tradisional dari bambu yang dimainkan dengan togel singapore teknik kurulung yaitu menggoyangkan angklung dengan salah satu tangan agar menghasilkan suara.

2. Aramba asal Sumatra Utara

Aramba mempunyai bentuk bulat seperti alat musik gong. Bedanya, bentuk aramba ini lebih kecil. Cara memainkannya juga sama dengan gong, yaitu dipukul dengan alat khusus supaya berbunyi.

3. Bonang asal Jawa Timur

Bonang merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan. Bonang termasuk bagian dari peralatan gamelan dan biasanya digunakan secara bersamaan dengan saron dan gong untuk memainkan suatu tembang.

4. Doli-doli asal Sumatra Utara

Doli-doli adalah alat musik tradisional dari daerah Nias, Sumatra Utara yang terbuat dari kayu dan disusun sejajar. Doli-doli dimainkan dengan cara dipukul memakai alat pukul kayu.

5. Gong asal Jawa Barat

Gong termasuk alat musik pukul khas Jawa Barat. Gong dapat dijumpai pada rangkaian alat musik gamelan dan bentuknya bulat besar.

Ragam Alat Musik Dari Daerah Jawa Barat

Ragam Alat Musik Dari Daerah Jawa Barat

Mungkin saat kamu mendengar nama provinsi Jawa Barat, tentu yang terlintas di keluaran hk dalam benak hati yaitu ibukotanya yang cukup terkenal yakni Bandung. Kotanya yang memiliki sejarah cukup panjang pada perkembangan bangsa Indonesia. Tak heran, jika terdapat beberapa julukan yang disematkan untuk kota ini, seperti Bandung Lautan Api, Paris Van Java, Kota Kembang, dan berbagai julukan lainnya.

1. Alat Musik Karinding

Karinding adalah salah satu alat musik kuno yang berasal dari daerah Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat. Tak hanya dari daerah asalnya saja yang bisa menjumpai alat musik ini, sebab kini alat musik ini telah tersebar ke berbagai daerah lainnya. Namun, nama dan bentuknya yang sedikit berbeda. Dinamakan Karinding sebab bentuknya serupa dengan sejenis serangga atau yang biasa dikenal dengan nama kakarindingan. Dari situlah, masyarakat berpikir bahwa jika ada kakarindingan, maka tentunya ada karindingnya. Diibaratkan jika ada mobil-mobilan maka ada mobilnya.

2. Alat Musik Angklung

Angklung merupakan salah satu alat musik multinational slot gacor gampang menang atau bernada ganda yang berkembang secara tradisional di wilayah sunda. Tepatnya berada di Pulau Jawa bagian Barat. Alat musik ini dibuat dari bahan bambu yang dimainkannya dengan cara digoyang. Suara yang dihasilkan angklung ini berasal dari benturan badan pipa bambu yang menghasilkan suara getar berupa susunan nada 2 (dua), 3 (tiga), hingga 4 (empat) nada pada tiap ukurannya, baik kecil maupun besar.

3. Alat Musik Calung

Calung merupakan salah satu alat musik yang berasal dari tanah sunda, dan merupakan prototipe dari angklung.
Tetapi berbeda dengan alat musik angklung yang cara memainkannya digoyang, alat musik calung ini dimainkan dengan cara dipukul pada bagian batang bilahan atau tabung bambu yang telah tersusun berdasarkan titi laras atau tangga nada, dan juga pentatonis.

4. Alat Musik Arumba

Arumba adalah salah satu alat musik yang terbuat dari bahan bambu serupa dengan angklung live draw hk Istilah arumba berasal dari singkatan yaitu alunan rumpun bambu. Pada mulanya, alat musik arumba memakai sebuah tangga nada pentatonis. Akan tetapi seiring dengan berlangsungnya zaman, alat musik ini memakai tangga nada diatonis.

Alat Musik Angklung Tipe Fungsi dan Sistem Memainkannya

Alat Musik Angklung Tipe Fungsi dan Sistem Memainkannya

Alat Musik Angklung Tipe Fungsi dan Sistem Memainkannya – Angklung yakni salah satu alat musik yang familiar di beragam kalangan, malahan trennya sekarang diakui sampai mancanegara. Alat musik angklung yang berasal dari Jawa Barat ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan togel hongkong sistem digoyangkan. Angklung terdiri dari dua sampai empat tabung bambu yang digantung dalam pigura bambu pula. Keduanya diikat dengan tali rotan, lalu dipangkas atau dipotong hingga menciptakan nada tertentu.

Angklung umum di mainkan dalam barisan untuk di mainkan secara solo sehingga setiap pemain bertanggung jawab untuk membunyikan satu nada dalam suatu pola atau ritme. Berikut macam, fungsi, dan sistem memainkan angklung yang di rangkum dari buku 71 Keajaiban Indonesia yang Seharusnya Di kenal oleh Sugeng H. R. dan sumber lainnya.

Tipe-Tipe Alat Musik Angklung

Sebagai salah satu alat musik tradisional, angklung mempunyai beragam macam variasi yang tersebar di semua Indonesia. Berikut macam-jenisnya.

1. Angklung gubrag

Dikala mendengar namanya, pasti kau akan teringat suara benda jatuh. Angklung macam ini yakni salah satu yang tertua dan bisa kau peroleh di Kampung Cipining, Cigudeg, Bogor. Pada zaman dulu, angklung ini di pakai untuk menghormati Dewi Padi dalam kesibukan menanam padi, mengangkut padi, serta menyimpannya ke lumbung.

2. Angklung badeng

Berikutnya merupakan angklung badeng yang yakni macam kesenian musikal. Bila kau berkeinginan mencari angklung ini, kau semestinya mencarinya di sekitar tempat Sanding, Malangbong, Garut. Sebagian nyanyian yang di mainkan dengan angklung badeng yakni Solaloh, Lilimbungan, Yautike, Ya\\\’ti, Lailahaileloh, dan Kasreng.

3. Angklung padaeng

Angklung padaeng umum di pakai untuk memainkan nyanyian-nyanyian tradisional dan internasional sampai di ketahui sampai mancanegara.

4. Angklung kanekas

Kanekas umum di mainkan dengan di kala menanam pagi, di waktu jelas bulan dengan iringan nyanyian tertentu.

Sistem Memainkan Angklung

Sistem memainkan alat musik ini terbagi menjadi dua, yakni di goyang atau short hit yang dalam Bahasa Sunda di sebut sebagai “centok”. Prinsip ini malah hampir mirip dengan sistem memainkan alat musik lain, yakni biola. Untuk lebih lengkapnya, berikut teknik dalam memainkan angklung.

1. Teknik cetok/sentak

Cetok atau sentak yakni teknik menarik tabung dasar menerapkan jari ke telapak tangan dengan pesat, sampai hasilnya menciptakan suara sebanyak satu kali.

2. Teknik getar/kurulung

Berikutnya yakni teknik getar atau kurulung yang paling lazim di pakai dalam memainkan angklung. Pertama, pakai satu tangan untuk membatasi rangka angklung sementara tangan lainnya menggoyangkan alat musik hal yang demikian. Kemudian, angklung di goyangkan cocok nada yang di kehendaki hingga tabungnya saling bertarung satu sama lain.

3. Teknik tangkep

Tak jauh berbeda dari teknik sebelumnya, teknik tangkep ini membendung satu tabung dengan jari. ini bertujuan supaya tabung hal yang demikian tak terlalu bergetar.