Tag: Viral & Kontroversial Sabrina Carpenter Tanggapi Video ICE

Viral & Kontroversial Sabrina Carpenter Tanggapi Video ICE

Pada awal Desember 2025, The White House mem-posting video pendek di akun slot depo 10k resmi mereka yang menampilkan adegan penangkapan oleh ICE, disertai cuplikan lagu Juno dari penyanyi pop asal Amerika, Sabrina Carpenter. Lirik viral “Have you ever tried this one?” dari lagu tersebut digunakan bersamaan dengan adegan ICE menangkap dan memborgol orang.

Kenapa Sabrina Carpenter Meradang?

Menurut Carpenter, penggunaan lagu miliknya dalam video tersebut adalah upaya joker388 menggiring opini publik — mengeksploitasi musiknya untuk mendukung kebijakan imigrasi yang menurutnya “tidak manusiawi.” Dia merasa karyanya dijadikan alat propaganda, tanpa izin dan tanpa persetujuan darinya, sesuatu yang jelas melanggar hak pencipta seni.

Di mata banyak orang, hal ini bukan sekadar soal hak cipta, tapi soal moral dan kemanusiaan. Tulisan Carpenter mendapat dukungan luas dari warganet yang mengecam penggunaan karya seni untuk membenarkan kekerasan atau kebijakan kontroversial.

Respon Gedung Putih: Sindiran & Pembelaan

Tak tinggal diam, juru bicara The White House memberikan tanggapan pedas. Mereka membela penggunaan video itu, dengan alasan bahwa kampanye itu menargetkan kriminal — pembunuh, pemerkosa, pedofil — dan menurut mereka tindakan represif seperti itu pantas.

Lebih jauh, mereka menggunakan referensi ke album Carpenter dan lagu lain miliknya, menyindir kritik sang artis:

“Here’s a Short n’ Sweet message for Sabrina Carpenter: we won’t apologise for deporting dangerous criminal illegal murderers, rapists, and pedophiles from our country.”

Pernyataan ini dianggap banyak orang sebagai nyinyir dan mengejek — bukan hanya menolak keberatan, tapi mempermainkan karya seninya.

Dampak & Reaksi Publik

Setelah kemarahan publik dan protes dari Carpenter, White House akhirnya menghapus video tersebut dari akun resmi mereka. Namun kontroversi tetap berlanjut, karena kemudian mereka menggantinya dengan video baru — tanpa musik Carpenter — untuk tetap menyuarakan agenda imigrasi kontroversial yang sama.

Kasus ini menjadi bagian dari tren lebih luas, di mana sejumlah musisi besar mempertanyakan hak dasar pencipta seni: apakah karya mereka bisa digunakan tanpa izin dalam agenda politik yang bertentangan dengan nilai mereka.

Bagi banyak penggemar dan pemerhati hak cipta & HAM, aksi Carpenter menjadi simbol: bahwa musik bukan sekadar hiburan — tapi karya pribadi yang punya keberartian dan integritas.

Mengapa Ini Penting?

Menekankan pentingnya persetujuan dalam penggunaan karya seni, terutama bila dikaitkan dengan isu politik.

Menunjukkan bahwa seniman bisa memiliki suara moral, berani menentang apabila karya mereka digunakan untuk tujuan yang salah.

Mengingatkan publik bahwa musik dan media bisa dengan cepat dipolitisasi di era informasi massal.