Daftar 9 Lagu Daerah Kalimantan yang Populer Beserta Lirik dan Maknanya

Daftar 9 Lagu Daerah Kalimantan yang Populer Beserta Lirik dan Maknanya

Lagu Daerah Kalimantan yang Populer Beserta Lirik dan Maknanya – Lagu Daerah Kalimantan memiliki nada yang cukup membuat ketagihan untuk mendengarnya. Selain itu, liriknya yang mudah dihapal membuat beberapa lagu daerah Kalimantan dilantunkan oleh berbagai kalangan dan suku.

Salah satu lagu daerah Kalimantan yang sangat populer adalah Ampar-ampar pisang. Lagu ini kerap kali dinyanyikan oleh para siswa/siswi sekolah.

Tidak hanya Ampar-ampar pisang, masih banyak lagu daerah Kalimantan yang populer dan menarik utnuk didengarkan. Sebagaimana diketahui, Kalimantan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan nilai-nilai budaya dan kesenian.

Selain menyenangkan untuk didengar, lagu tradisional Kalimantan juga sarat akan makna. Pesan-pesan dan nasihat kehidupan tersirat dalam lagu-lagu daerah Kalimantan.

Nah, berikut ini beberapa lagu daerah Kalimantan yang populer yang telah dirangkum naturalsalcollcollagenreviews.com dari berbagai Sumber:

Baca Juga : Lirik Lagu dan Profil Abah Lala Pencipta Lagu Ojo Dibandingke

1. Lagu Daerah Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang

Ampar-ampar pisang barangkali menjadi salah satu lagu daerah kalimantan yang paling populer. Lagu ini dinyanyikan khususnya di bangku SD dari Sabang hingga Merauke.

Lagu Ampar-ampar Pisang diciptakan oleh Hamiedan AC dan dibawakan dalam bahasa Banjar. Biasanya lagu ini dinyanyikan sebagai iringan dalam permainan tradisional.

Sesuai namanya, lagu tradisional Kalimantan Selatan ini menceritakan tentang proses pengolahan pisang menjadi makanan dengan cara diamparkan atau dijemur. Sayangnya pisang yang baru masak sebiji, sudah dimakan oleh anak-anak.

Lirik Lagu Ampar-ampar Pisang:

Ampar ampar pisang,
Pisangku balum masak,
Masak bigi di hurung bari-bari,
Masak bigi di hurung bari-bari…

Manggalepak manggalepok,
Patah kayu bengkok,
Bengkok dimakan api,
apinya cang curupan…

Nang mana batis kutung,
Dikitipi dawang
Dikitipi dawang
Ampar ampar pisang,
Pisangku balum masak…

Masak bigi di hurung bari-bari,
Masak bigi di hurung bari-bari…

2. Lagu Daerah Kalimantan Utara: Bebilin

Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki lagu daerah yang populer berjudul “Bebilin”. Lagu ini berisi petuah atau nasehat bagi masyarakat di Kalimantan Utara.

Salah satu lirik dalam lagu Bebilin ini berbunyi “Bebilin Yaki Yadu” yang artinya adalah pesan kakek dan nenek. Lirik lagu ini mengandung makna agar setiap orang selalu mengingat nasehat dari kakek, nenek dan leluhurnya.

Konon spirit dalam lagu ini sangat terasa dan mampu membangkitkan semangat setiap orang yang mendengarnya. Karena itu, lagi daerah ini biasa dinyanyikan pada saat bekerja keras seperti memanen padi dan sebagainya.

Lagu Daerah Kalimantan Utara ini menggunakan bahasa Tidung. Lagu ini memiliki beberapa versi, salah satunya berjudul Bebilin dipopulerkan oleh Siti Aisyah.

Lirik Lagu Bebilin

Inindang….. inindang… 2X
inindang….. inindang… 2X
i yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
bebilin yadu yaki 2X
Suboi no labu bedilit 2X
Penembayuk de no fikir 2X
impeng de lunas insuai 2X
i yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
Manongku te ganak kandis 2X
layau pegadan ku gino 2X
Tembelayan awoi lumot 2X
batang tembaloi ku gino 2X
i yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
i yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
Manongku te ganak kandis 2X
layau pegadan ku gino 2X
Tembelayan awoi lumot 2X
batang tembaloi ku gino 2X
i yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
Sapu tangan jingga-jingga 2X
Mapit kegulu injakin 2X
Buwoi nio kati intamu 2X
Betapap maya bedindang 2X
I yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
I yadu yaki bebilin yadu yaki 2X
I yadu yaki bebilin yadu yaki 3X

3. Lagu Daerah Kalimantan Barat: Cik Cik Periok

Cik-Cik Periok atau Cik Cik Periuk adalah lagu daerah yang berasal dari Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Sambas. Pencipta lagu ini tidak diketahui pasti, namun konon lagu tradisional ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu.

Disebutkan bahwa lagu ini diciptakan oleh Masyarakat Dayak pada jaman penjajahan Belanda. Konon, masyarakat Dayak Sambas pada jaman dahulu menggunakan lagu Cik-Cik Periok ini untuk menyindir kaum pendatang, yakni para tentara Jawa yang datang ke Kalimantan menggunakan pakaian Hindia Belanda.

Kata Cik Cik periuk memiliki arti bunyi-bunyian dari peralatan dapur. Sementara kata “Belanga Sumping dari Jawa” menggambarkan panci rusak yang berasal dari Jawa.

Isi sindiran tersebut terlihat dari lirik terakhir yang berbunyi “Cak cak bur dalam belanga” artinya semua bahan sudah tercampur dalam panci. Sedangkan lirik “idong picak gigi rongak” berarti hidung pesek dan gigi ompong.

Lirik Lagu Cik Cik Periok

Cik cik periook bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook
Cik cik periook bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook
Cak cak bur dalam bilanga picak iddung gigi rongak
Sape kitawa dolok dipancung raje tunggak

4. Lagu Daerah Kalimantan Selatan: Saputangan Bapuncu Ampat

Lagu Saputangan Bapuncu Ampat adalah salah satu lagu daerah kalimantan Selatan. Lagu ini diciptakan oleh Zaini (Taboneo Group).

Lagu Saputangan Bapuncu Ampat ini adalah lagu berima atau berpantun. Lagu ini memiliki pesan moral yang membahas hubungan antar sesama manusia.

Dalam hubungan sosial, manusia biasanya terlibat dalam konflik. Namun sebaiknya hal tersebut janganlan membuat saling menyakiti satu sama lain.

Selain itu, lagu ini mengandung pesan bahwa sebagai manusia sebaiknya seseorang tidak menyimpan dendam dalam hatinya. Hal ini lantaran dendam bisa berpontensi untuk mengganggu kesehatan.

Lirik Lagu Saputangan Bapuncu Ampat

Saputangan babuncu ampat
Sabuncunya dimakan api
Dimakan api
Luka nang di tangan
Kawa dibabat
Luka nang di hati
Tabawa mati

Tabang bamban jangan diparit
‘Mun diparit buang ka sumur
Buang ka sumur

Rindang pang dandam
Jangan diharit
Lamun diharit
Mambawa umur

5. Lagu Daerah Kalimantan Timur: Indung-indung

Ini juga salah satu lagu daerah kalimantan yang juga sudah sangat akrab di telinga. Khususnya di era tahun 90-an, lagu ini sangat populer dan ramai dinyanyikan.

Lagu Indung-indung merupakan salah satu lagu gambus melayu yang juga menggunakan sajak berima. Penciptanya adalah Ilin Sumarni.

Seperti lagu daerah lainnya, lagu ini juga mengandung pesan moral yang tinggi. Salah satunya adalah nasehat kepada anak-anak agar rajin dan berbakti pada agama dan orang tua.

Dari lirik-lirik yang digunakan, sangat nampak ajaran Islam yang kental dalam lagu ini. Seperti dalam lirik La Haula Wala Kuwata dan Hanya Tuhan yang Maha Esa.

Lirik Lagu Indung-Indung

Indung Indung Kepala Lindung
Hujan di Udik di Sini Mendung
Anak Siapa Pakai Kerudung
Mata Melirik Kaki Kesandung
La Haula Wala Kuwwatta
Mata Melihat Seperti Buta
Tiada Daya Tiada Upaya
Melainkan Tuhan Yang Maha Esa

Aduh Aduh Siti Aishah
Mandi Di Kali Rambutnya Basah
Tidak Sembahyang Tidak Puasa
Di Dalam Kubur Mendapat Siksa

Duduk Goyang Di Kusi Goyang
Beduk Subuh Hampir Siang
Bangunkan Ibu Suruh Sembahyang
Jadilah Anak Yang Tersayang

6. Lagu Daerah Kalimantan Tengah: Oh Indang Oh Apang

Lagu Daerah Oh Indang Oh Apang merupakan lagu daerah dari Kalimantan Tengah. Lagu ini merupakan lagu rakyat yang biasa dinyanyikan anak-anak Suku Dayak Ngaju.

Secara umum lagu Oh Indah Oh Apang ini berarti Oh Ibu Oh Ayah dalam bahasa Indonesia. Umumnya lagu ini dinyanyikan pada saat anak-anak sedang bermain.

Lirik Lagu Oh Indang Oh Apang:

Oh Indang Oh Apang,
Sasupak Mawi Aku,
En Auh Mu Dandau Anak,
Saketong Longge-longget…

Bajai Penda Batang,
Manok Pukong Penda Lisong,
Manok Jampa Penda Huma,
Mbirang Kajang Penda Bua…

7. Lagu Daerah Kalimantan Selatan: Anak Pipit

Selanjutnya ada lagu daerah Kalimantan yang berjudul Anak Pipit. Lagu daerah ini berasal dari Kalimantan Selatan.

Sesuai namanya, Lagu anak pipit ini bercerita seekor anak burung pipit. Anak pipit tersebut terluka dan membutuhkan pertolongan.

Meskipun lirik lagunya cukup sederhana, lagu anak pipit ini juga mengandung pesan moral yang dalam. Secara umum, lagu ini menyarankan untuk selalu menjaga dan menyayangi binatang yang ada di sekitar.

Lagu ini diciptakan oleh Hamiedan AC. Ia merupakan pencipta lagu-lagu daerah banjar yang cukup terkenal seperti Ampar-Ampar Pisang, Kaganangan waktu di pantai, dan lain sebagainya.

Lirik Lagu Anak Pipit

Anak pipit,
Gugur matan di sarang,
Ka tanah di sala rapun saray,
Umay umay…

Kada pang sampai hati,
Malihat anak pipit ‘kan cilaka,
Kasihani anak pipit,
Ambili anak pipit…

Jangan biarkan anak pipit,
Dalam sengsara,
Kasihani anak pipit,
Ambili anak pipit
Jangan biarkan anak pipit,
Dalam sengsara…

8. Lagu Daerah Kalimantan Tengah: Mamangun Mahagu Lewu

Lagu daerah berjudul Mamangun Mahagu Lewu ini, adalah lagu daerah dari Kalimantan Tengah. Lagu ini juga penting untuk diketahui karena memiliki pesan nasionalisme yang dalam.

Jika diartikan, lagu Mamangun Mahagu Lewu memiliki makna untuk membangun dan menjaga tanah Air. Ajakan utama dalam lagu ini adalah agar tidak lalai dalam kehidupan sehari-hari.

Lagu ini diciptakan oleh Bobby Tarung. Ia adalah seorang pemuda asli suku Dayak.

Lirik Lagu Mamangun Mahagu Lewu

Aku manyanyi manyampai kabujur
Maninting itah akan ije Kapakat
Pakat Mamangun Mahaga Lewu
Lewu maju kasanang maningkat
Tagal nahuang maraup amas
Lanting sedot mangarak baras
Himba pahewan lepah talampas
Metu karayap galabah uras

Reff :
Ela laya yo ela laya
Mamangun mahaga lewu
Sanang mangat eka kahimat
Bahu himba harajur ihaga

9. Lagu Daerah Kalimantan Timur: Buah Bolok

Lagu Buah Bolok adalah lagu daerah Kalimantan Timur, khususnya dari Kutai. Lagu ini menggunakan buah Bolok untuk menyampaikan pesan khusus.

Buah Bolok adalah buah hutan yang ditemukan di wilayah Kalimantan Timur. Buah ini rasanya asam dan digemari oleh kancil, rusa dan kijang.

Lagu Buah Bolok dibuat untuk mengajak masyarakat melestarikan adat dan budaya. Khususnya rumah panggung tradisional kalimantan timur yang sudah mulai rusak.

Lagu ini diciptakan oleh Masdari Achmad. Berikut lirik lagu Buah Bolok.

Lirik Lagu Buah Bolok

Buah bolok kuranji papan
Dimakan mabok dibuang sayang
Busu embok etam kumpulkan
Rumah-rumah jabok etam lestarikan

Buah salak muda diperam
Dimakan kelat dibuang sayang
Spupu dengsanak etam kumpulkan
Untuk menyambut wisatawan

Buah terong digangan nyaman
Jukut blanak tolong panggangkan
Musium Tenggarong Mulawarman
yok dengsanak etam kenangahkan

Buah bolok kuranji papan
Dimakan mabok dibuang sayang
Keroan kanak sekampongan
Etam begantar bejepenan